Taman nasional lorentz
![]() |
https://www.google.com/Fkulturataman-nasional-lorentz-kawasan-lindung-terbesar-di-asia-tenggara&psig |
Letak administrasi Taman Nasional ini bahkan menempati 10 kabupaten di Papua. Selain itu, Taman Nasional Lorent juga merupakan kawasan konservasi alam terluas dengan ekosistem terlengkap di Asia Pasifik. Adapun populasi fauna di Taman nasional Lorentz yakni terdapat 630 jenis burung dan 123 jenis mamalia yang sudah diidentifikasi di kawasan ini. Jenis burung yang menjadi ciri khasnya adalah kasuari, empat megapoda, 31 jenis merpati,.
Selain itu, kawasan taman nasional ini merupakan tempat kediaman Suku Nduga, Dani Barat, Suku Amungme, Suku Sempan dan Suku Asmat. Diperkirakan masih ada masyarakat dari suku terpencil yang tinggal di kawasan ini. yang belum tersentuh peradaban modern. Sebagai salah satu tempat wisata di Papua, mengunjungi Taman Nasional Lorentsz membutuhkan biaya dan persiapan yang matang. Pasalnya akses menuju lokasi ini terbilang tidak mudah.
Akan pesawat menuju kota kecil bernama Panilia. Selanjutnya dari Panilia ke Taman Nasional hanya bisa menggunakan jalur laut.
Kemudian untuk masuk ke wilayah Taman Nasional pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000. Wilayah TN Lorentz yang sangat luas ini mencakup 10 Kabupaten yaitu Kabupaten Mimika, Kabupaten Paniai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, dan Kabupaten Asmat. Kawasan TN Lorentz membentang di sepanjang gletser khatulistiwa di jajaran pegunungan tinggi Asia Tenggara, atau dari puncak gunung bersalju hingga ke pesisir pantai yang jadi batas Laut Arafura. Letak TN Lorentz berada pada ketinggian sekitar 0–4.884 meter dari permukaan laut dengan spektrum ekosistem TN Lorentz sangat lengkap, mulai dari ekosistem pesisir pantai hingga Pegunungan Alpin.
TN Lorentz juga merupakan habitat Daerah Burung Endemik (DBE) yang merupakan rumah bagi kurang lebih 45 spesies burung dengan sebaran terbatas. Sembilan di antaranya merupakan spesies endemik. Beberapa di antaranya adalah burung beo pesquets, burung nambur archbold, dan cendrawasih elok. TN Lorentz merupakan rumah bagi suku asli Papua, di antaranya Suku Asmat, Suku Nduga, Suku Amungme, dan Suku Sempan. Hal ini pula yang membuat kelestarian TN Lorentz sangat penting karena kekayaan alamnya mendukung kelangsungan hidup bagi suku-suku tersebut. Selain itu, budaya masyarakat suku-suku yang berkembang di kawasan TN Lorentz ini telah berumur sekitar 30.000 tahun. Salah satu lokasi yang kerap dikunjungi karena daya tarik budayanya adalah Lembah Baliem. Lembah Baliem yang tempat tinggal bagi beberapa suku Papua, yaitu Suku Dani, Suku Lani, dan Suku Yali kerap disinggahi wisatawan sebagai destinasi wisata budaya.
Daya tarik dari Taman Nasional Lorentz adalah puncak tertinggi di Indonesia yaitu Puncak Carstensz yang juga disebut sebagai Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya. Puncak Carstensz atau Carstensz Pyramid memiliki ketinggian sekitar 4.884 meter yang dikenal memiliki salju abadi. Tidak heran jika Puncak Carstensz dikenal sebagai salah satu tujuan pendakian yang paling diminati oleh para pendaki dunia. Selain Carstensz Pyramid, ada pula Puncak Trikora atau Puncak Wilhelmina yang menjadi puncak ketiga tertinggi yang ada di Indonesia.
Sean 9b/03
Komentar
Posting Komentar